Thursday, September 3, 2009

aku mahu menyintai si dia...

aku sendiri...
menghirup segelas kopi pekat yang tak pernah ku gemari
sepotong kek lazat masih tak dapat mencuri perhatian ini,
kerana selera mataku kini diragut sebuah keindahan yang aku dambai...

di sudut itu aku melihat dia...
berwajah tenang setenang kehijauan.
mata ini memandangnya, tak tahu bila akan berhenti meneliti...
yang pasti hingga kini bola pengelihatanku tetap padanya.

dalam liaran pandangn ku, aku terpandang...
cincin dijari manismu...
siapa yang terlebih dahulu memilikimu?
terlewat lah aku bila kamu sudah dimiliki...

senyum tawar melewati bibir...
sesungguhnya aku terlena dengan keindahan ciptaan tuhan.
dengan segera aku terjaga...
ini sekadar mimpi...
mimpi di siang hari,
mimpi yang tak mungkin sempurna

bingkas aku belalu...
tak mahu lagi terpacak disitu.
yang di harap takkan aku miliki,
walau seribu tahun aku menanti.

tapi kamu yang telah sesaat mencuri hatiku...
walau kau tak tahu isi hati ini,
dalam kejauhan,
aku menghamparkan segala rasa itu padamu.

walau hanya seketika...

No comments:

Post a Comment